Posts

Showing posts from November, 2013

Antara Putih dan Hitam ~ by Fairuz Nabihah

Kau tahu? Antara putih dan hitam. Itulah warnanya. Entah apa namanya.Meskipun ku tahu memiliki nama. Tapi ku enggan menyebutkannya. Aku terlalu muak dengan warna itu. Tidak pernah jelas wujudnya. Memiliki setengah putih dan hitam. Tidak memiliki warna sendiri. Ku bilang warna itu, warna yang tidak konsisten. Begitulah perasaan yang dimiliki-nya. Dimana-pun warna itu berada. Tidak pernah menampakkan wujud aslinya. Tidak pernah melepaskan setengah putih dan hitam. Tetap saja ia meminjam warna lain. Apa rasanya menjadi warna seperti itu? Apa akan merasakan ketidak pastian dalam hidup? Apa akan merasakan hal yang tidak yakin? Tentu saja. Warna itu selalu begitu. Selalu menampakkan ketidak pastian dan ketidakyakinan. Berada di dua sisi yang berbeda membuat warna itu menjadi kelam. Tidak tahu apa warna sebenarnya. Yang ku tahu, semua orang tahu, dia adalah warna antara putih dan hitam. Tittle : Antara Putih dan Hitam by Fairuz Nabihah 

bagiku... Hujan ~ a write by Fairuz Nabihah ~

Image
Aku hanya ingin berdiri menyaksikan hujan turun. Melihat dedaunan yang bergoyang karena titik-titik hujan. Dilengkapi dengan angin hujan yang dingin namun membuat hati begitu damai. Rasa lelahku akan segera hilang. Ku dapati ketenangan dalam suasana hujan. Segaris senyum-pun aku menikmatinya. Aku ulurkan tanganku untuk mendapati hujan. Terasa, titik-titik air yang jernih berjatuhan di telapak tanganku. Berubah menjadi genangan air namun tetap jernih. Aku harap, bisa menikmati hujan dengan lama. Rasanya bagiku memberikan kehangatan seperti berdiam di depan api unggun tengah malam. Tersadar, bagiku hujan adalah penenang jiwa. Penyembuh luka yang kian lama ku pendam. Dimana-pun aku berada. Di sana ada hujan. Di sana aku rasakan keheningan. Damai. Indah. Sedalam apapun luka yang ku miliki. Perlahan akan hilang ketika ku ulurkan tangan demi merasakan tetesan air hujan. Bukan air mata. Hanyalah tetesan air ketenangan. Bagiku. :) Tittle : bagiku... Hujan ~by Fairuz Nabih

Waiting For You ~ by Fairuz Nabihah

Image
Seperti biasa. Ketika matahari pagi membangunkanku dari tidur. pertama yang aku lakukan adalah menatap langit-langit kamarku sambil membelalakkan mata yang sempit dan mengeras karena tidur. tidak lupa mencari ponsel yang selalu tergeletak di bawah bantal. Tidak peduli jika ponsel itu akan rusak. Pesan masuk yang diharapkan tidak pernah muncul. mungkin sehari hanya empat sampai enam pesan. Pesan dari kamu. Pangeran dengan kuda putihnya. Kamu yang selalu aku tunggu. Berangan-angan jika kamu akan mengirimkan pesan untukku. Tapi kini semuanya hilang. Kamu yang aku nanti-nantikan tidak ada. Kamu telah pergi entah kemana. Menghilang begitu saja. Bukan angin yang membawamu pergi. Tapi inginmu. Setiap hari selalu ku nantikan. Di bangku taman duduk sambil menggenggam ponsel. Tatapan mataku yang tertuju ke jalanan raya. berharap kamu akan pulang menyapaku dengan segaris senyum manismu. Memelukmu erat 'tak ingin kamu pergi lagi. Rasa gantung selalu melekat dalam hatiku. karena kam